Jumat kemarin saya membeli motherboard ECS Z97-PK. Motherboard ini menggantikan motherboard Gigabyte H97M-D3H yang terpasang pada PC di kontrakan saya. Motherboard Gigabyte sebenarnya masih berjalan dengan normal dan lancar. Namun 2 slot RAM yang ada (total ada 4 slot RAM) dalam kondisi mati/tidak bisa terpakai. Alhasil, penggunaan maksimal RAM hanya 16 GB. Padahal saya punya RAM 4 keping dengan masing-masing 8 GB. Jika saya gunakan untuk simulasi Virtualisasi secara nested, RAM 16 GB dirasa kurang. Maka saya putuskan untuk membeli motherboard baru dengan merek dan tipe sama atau dengan merek lain yang compatible.
Akhirnya jumat kemarin saya beli motherboard ECS. Itu juga setelah melalui beberapa pertimbangan yang cukup ketat 😀 . Pertimbangannya adalah motherboard ini compatible dengan kondisi PC yang saya punya, memiliki 4 slot RAM DDR3 dan yang terpenting adalah harganya lebih murah dibandingkan dengan motherboard merek lain 😀 . Saat membeli via Tokopedia, tidak lupa menggunakan opsi urutkan berdasarkan harga terendah. Tidak lupa juga cari promo cashback. Yang saat itu mendapatkan cashback 5% 😀 . Sebenarnya saya bisa dapatkan cashback hingga 7.5%. Apabila saya bersabar hingga tanggal 20 Desember 2018. Tapi saya sudah tidak sabar. Untuk melihat total RAM 32 GB pada PC saya terpasang dengan baik 🙂
Ada satu yang saya lupa. Yang seharusnya saya lakukan sebelum membeli barang dari Tokopedia. Yaitu login terlebih dahulu pada shopback dan membuka Tokopedia dari shopback. Untuk mendapatkan cashback lagi selain dari cashback promo Toped. Hahahahaha. Tapi motherboard sudah terbeli. Yang saya tunggu hingga sore hari. Menggunakan jasa Gosend ke markas Excellent. Yang lokasinya ada di Bekasi 😀
Sabtu kemarin saya bongkar PC nya. Sekalian dibersihkan dari debu. Dicopot satu persatu device yang menempel pada motherboard. Termasuk kabel-kabelnya. Saya copot processor dari motheboard Gigabyte dan dipasang pada motherboard ECS. Tidak lupa juga untuk memakai thermal pasta processor. Dipasang kembali device satu persatu pada motherboard baru. Sebelum dipasang pada cashing. Untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Terutama RAM. Yang harus terdeteksi 32 GB. Setelah menyala dan masuk pada Bios, RAM terbaca dengan baik dengan total 32 GB. Siiip. Semua berjalan normal.
Dimasukkan lah motherboard pada cashing. Yang sudah terpasang RAM dan processor beserta heat sink nya. Dikencangkan dengan baut-baut dan dipasang kembali device pada slot yang ada. Seperti VGA external dan harddisk. Tidak lupa juga kabel power untuk harddisk, USB, kabel tombol power, tombol reset, sound, LED harddisk dan LED power. Setelah semuanya beres, tinggal memasang lan card external (Intel Pro 1000 MT). Ternyata slot PCI untuk lan card tidak ada. Hanya ada 2 slot PCIE X16 dan 1 slot PCIE X1. Sedangkan lan card Intel Pro 1000 MT menggunakan PCI-X. Waaah, bisa jadi urusan ini mah. Ngga bisa install VMware karena masalah “no network adapters”. Meskipun motherboard ECS ini memiliki LAN onboard, biasanya VMware tidak support. Yasudah dirapikan dulu saja. Urusan terdeteksi atau tidaknya ketika install VMware, itu urusan nanti. Yang penting device sudah terpasang dengan rapi.
Setelah coba diinstall VMware versi 6.7, ternyata benar. VMware tidak bisa diinstall karena network adapter tidak terdeteksi. Namun jika diinstall Proxmox, lancar dan bisa diinstall. Supaya bisa diinstall VMware, saya harus membeli lan card yang support PCIE X1 atau menggunakan USB to Gigabit. Seperti yang digunakan oleh Excellent di markas PS. Untuk simulasi training VMware. Menggunakan Intel Nuc Skull Canyon ditambah “TP-Link UE300 TPLink USB 3.0 to Gigabit Ethernet Network Adapter” agar bisa diinstall VMware.
Oiya, alasan saya menggunakan VMware pada PC ini supaya bisa digunakan untuk simulasi secara full. Salah satunya adalah simulasi Nested Virtualisasi yang full support. Seperti VMware nested, Proxmox nested full support KVM ataupun XenServer/XCP-NG. Seperti yang pernah saya tulis disini : tips-instalasi-vmware-nested-tanpa-menggunakan-vmware-vcenter dan yang ini how-to-install-proxmox-nested-on-vmware-esxi-full-support-openvz-kvm. Untuk lisensi VMwarenya, saya gunakan yang versi free. Panduan untuk mendapatkan lisensinya bisa dilihat disini : how-to-get-free-license-key-vmware-vsphere-hypervisor.
Sebelum saya membeli lan card tambahan, saya coba cari driver lan card onboard untuk VMware. Yang nantinya menggunakan ESXi-Customizer-PS dari www.v-front.de untuk dibuatkan VMware Custom Installer nya. Saya coba cek spesifikasi motherboard ECS pada websitenya. Ternyata menggunakan LAN Realtek RTL8111G Gigabit Fast Ethernet Controller. Setelah dicek pada website vibsdepot.v-front.de, driver nic untuk RTL8111 ada. Alhamdulillah. Saya belum harus membeli lan tambahan 🙂
ESXi-Customizer-PS dari www.v-front.de ini juga pernah saya gunakan. Waktu itu harddisk tidak terdeteksi. Tipenya SATA AHCI. Setelah menggunakan ESXi-Customizer dan ditambahkan drivernya, harddisk terdeteksi. Dan VMware bisa diinstall pada harddisk tersebut. Panduannya bisa dilihat disini : https://www.v-front.de/2013/11/how-to-make-your-unsupported-sata-ahci.html. Untuk menambahkan driver nic, panduannya menggunakan yang ini : https://www.v-front.de/2014/12/how-to-make-your-unsupported-nic-work.html.
Bahan-bahan yang saya gunakan untuk membuat VMware 6.7 Custom Installer adalah :
– Windows 10 64 Bit with Powershell 2.0 or newer
– ESXi-Customizer-PS yang didownload dari sini : https://www.v-front.de/p/esxi-customizer-ps.html
– VMware PowerCLI version 5.1 or newer
– VMware vSphere Hypervisor (ESXi) Offline Bundle
– VIB file yang didownload dari sini : http://vibsdepot.v-front.de/depot/RTL/net55-r8168/net55-r8168-8.045a-napi.x86_64.vib
Powershell sudah ada pada Windows 10. Namun untuk VMware PowerCLI harus diinstall terlebih dahulu. Untuk instalasinya, buka powershell sebagai user Administrator. Jalankan perintah berikut untuk instalasinya
[code lang=’bash’]
Install-Module -Name VMware.PowerCLI
[/code]
Untuk VMware vSphere Hypervisor, harus download yang tipe bundle (zip). Jangan yang ISO.
Untuk membuat custom installer VMware, jalankan script ESXi-Customizer-PS seperti berikut. Script ESXi-Customizer-PS dijalankan pada Powershell sebagai user Administrator
[code lang=’bash’]
powershell Set-ExecutionPolicy RemoteSigned
.\ESXi-Customizer-PS-v2.6.0.ps1 -pkgDir .\VIB\ -iZip .\update-from-esxi6.7-6.7_update01_2.zip
[/code]
Keterangan :
– ESXi-Customizer-PS-v2.6.0.ps1 adalah script yang didownload dari https://www.v-front.de
– VIB adalah folder tempat menyimpan VIB file driver RTL8111
– update-from-esxi6.7-6.7_update01_2.zip adalah VMware vSphere Hypervisor (ESXi) Offline Bundle yang didownload dari website VMware
Semua file yang didownload ditempatkan pada folder yang sama untuk memudahkan
Berikut adalah contoh proses penambahan file VIB dan membuat Custom installer VMware
Iso VMware custom installer selesai dibuat. Lokasinya ada di folder yang sama dengan script. Selanjutnya saya langsung membuat VMware installer via USB menggunakan bantuan software Rufus. Network adapters sudah terdeteksi dan VMware dapat diinstall dengan baik. Berikut adalah hasilnya
Setelah diuji coba, kecepatan networknya hanya 100 mbps. Dan memang terbaca 100 mbps pada VMware. Jika ingin kecepatannya minimal 1 gbps, tidak ada salahnya juga untuk membeli lan card tambahan. Misalnya USB to Gigabit 🙂
Excellent Infotama Kreasindo menyediakan juga training VMware terapan. Menggunakan VMware versi terbaru (6.7 saat ini) dengan modul bahasa Indonesia. Jika tertarik dengan training tersebut, bisa dicek jadwalnya pada link berikut secara berkala : http://www.excellent.co.id/training/jadwal-training/
Silakan dicoba dan semoga bermanfaat 🙂