Tips Migrasi Zimbra dari Sistem Operasi Lain ke Ubuntu via Rsync

Proses pemindahan Zimbra dari sistem operasi lain ke Ubuntu ini merupakan pengalaman saat melakukan migrasi salah satu klien Excellent Zimbra VPS. Awalnya, saya ditanya oleh pak Boss Masim “Vavai” Sugianto apakah memungkinkan dilakukan pemindahan Zimbra dari sistem operasi lain (SLES, Redhat, CentOS) ke Ubuntu server?

Pemikiran saya waktu itu adalah seharusnya tidak mungkin. Karena dari sisi sistem operasi dan binary saja sudah beda. Pemindahan yang dimaksud disini adalah via RSYNC, bukan melakukan migrasi secara manual export/import account, alias, password, data dan lain lain. Namun, dari artikel yang ada di Wiki Zimbra perihal ZCS to ZCS Rsync Migration hal tersebut memungkinkan. Okelah, akhirnya saya lakukan ujicoba untuk memindahkan salah satu Zimbra VPS milik klien.

Adapun alasan kenapa dilakukan pemindahan, berikut adalah alasan dari saya pribadi :

– Sistem operasi yang digunakan adalah SLES untuk server email yang lama. Dimana nantinya SLES ini sudah tidak disupport lagi oleh Zimbra. Alhasil harus cari alternatif lain.

Adapun alasan yang diinformasikan oleh Zimbra, kurang lebih seperti berikut :

– Migrasi dari sistem 32 bit ke sistem 64 bit
– Sistem lama ditinggalkan karena berbahaya (sudah udzur), corrupt, rusak dan lain lain
– Sebagai backup rsync untuk tujuan DR
– Pemindahan dari sistem operasi EOL ke salah satu sistem operasi yang masih disupport (Ubuntu, Redhat dan CentOS)

Dari panduan ZCS to ZCS Rsync Migration dari Wiki Zimbra, saya perhatikan panduannya terlalu sulit (njelimet) dan panjang. Mungkin itu perasaan saya saja. Hehehe. Namun setelah dicoba beberapa penyesuaian dan penyingkatan proses, Alhamdulillah bisa. Berikut tahapannya

# Proses Pemindahan Zimbra
Berikut adalah proses pemindahan Zimbra. Contoh case study disini adalah pemindahan dari SLES ke Ubuntu. Namun sudah ditesting juga pemindahan dari CentOS ke Ubuntu.

[Dilakukan dikedua server] : Pastikan versi Zimbra pada SLES dan Ubuntu sama
[Dilakukan diserver baru] : Instalasi Zimbra pada Ubuntu
[Dilakukan diserver baru] : Setelah instalasi selesai, cek status service Zimbra Ubuntu dan stop
[Dilakukan diserver baru] : Sesuaikan UID dan GID Zimbra pada Ubuntu (server baru) sama persis seperti pada server lama (/etc/passwd dan /etc/group)
[Dilakukan diserver baru] : Pindahkan Zimbra pada Ubuntu yang baru saja diinstall
[code lang=’plain’]
cd /opt/
mv zimbra backup-zimbra
[/code]
[Dilakukan diserver lama] : SSH pada server Zimbra lama (SLES) dan lakukan rsync
[code lang=’plain’]
rsync -avP -e “ssh -p 22” –exclude=data.mdb /opt/zimbra root@ipserverbaru:/opt/
[/code]
[Dilakukan dikedua server] : Instalasi Virtsync untuk menyalin data.mdb dari server lama ke server baru

Catatan : File data.mdb tidak dilakukan rsync karena data yang disalin akan berubah terlebih dahulu menjadi 80 GB (sparse file). Setelah selesai disalin, baru data tersebut akan kembali lagi menjadi data sesungguhnya. Informasi perihal data.mdb ini bisa dilihat pada link berikut : https://wiki.zimbra.com/wiki/OpenLDAP_Performance_Tuning_8.0#Maximum_database_size

virtsync adalah Linux Command Line tool komersil untuk sinkronisasi data yang besar (seperti virtual machine disk image dan databases). Namun virtsync menyediakan trial selama LK 2 minggu
[Dilakukan diserver lama] : salin data.mdb dari server lama ke server baru
[code lang=’plain’]
time virtsync -v /opt/zimbra/data/ldap/mdb/db/data.mdb root@ipzimbrabaru:/opt/zimbra/data/ldap/mdb/db/data.mdb
[/code]
[Dilakukan diserver baru] : Berikan owner dan group Zimbra data.mdb yang baru saja disalin pada server baru
[code lang=’plain’]
chown zimbra.zimbra /opt/zimbra/data/ldap/mdb/db/data.mdb
[/code]
[Dilakukan diserver baru] : Lakukan zmfixperms terlebih dahulu
[code lang=’plain’]
/opt/zimbra/libexec/zmfixperms –extended –verbose
[/code]
[Dilakukan diserver baru] : Lakukan starting Zimbra
[code lang=’plain’]
su – zimbra
zmcontrol start
[/code]
# Troubleshoot
Jika pada saat menjalankan service Zimbra muncul pesan berikut : /opt/zimbra/zimbramon/lib/x86_64-linux-thread-multi/auto/Socket/Socket.so: undefined symbol: Perl_Istack_sp_ptr, lakukan instalasi paket berikut kemudian jalankan kembali service Zimbra
[code lang=’plain’]
apt-get install libdata-uuid-perl
[/code]
[Dilakukan diserver baru] : Jika instalasi package tersebut masih problem, lakukan kembali instalasi Zimbra Ubuntu dengan perintah berikut
[code lang=’plain’]
./install.sh -s
[/code]
– Jika ditanya database integrity, pilih yes
– Jika ditanya upgrade, pilih yes
– Setelah upgrade selesai, coba restart service Zimbra

Pesan Moral : Dari awal pengalaman yang saya ceritakan diatas, saya kira tidak memungkinkan. Namun ternyata hal tersebut sangat memungkinkan. Jangan pernah merasa tidak bisa apabila belum mencoba 🙂

Silakan dicoba dan semoga bermanfaat 🙂

Ahmad Imanudin, Tinggal di Bekasi. Bekerja sebagai salah satu staff di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Dapat dihubungi pada alamat surel ahmad [at] imanudin.com

11 thoughts on “Tips Migrasi Zimbra dari Sistem Operasi Lain ke Ubuntu via Rsync

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You might also like
Tips Menambahkan External Warning pada Proxmox Mail Gateway

Tips Menambahkan External Warning pada Proxmox Mail Gateway

Menambahkan Modul Set Flag Moderated melalui CLI pada Mailman

Menambahkan Modul Set Flag Moderated melalui CLI pada Mailman

Tips Mengganti Tampilan Background di Zimbra Webmail

Tips Mengganti Tampilan Background di Zimbra Webmail

Stay Connected
Tips Mengganti Tampilan Background di Zimbra Webmail
Menambahkan Modul Set Flag Moderated melalui CLI pada Mailman
Panduan Instalasi Zextras Carbonio Community Edition (CE) pada Oracle Linux 8
Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1,863 other subscribers
Categories