Minggu kemarin baru saja dilaksanakan training Mastering Proxmox dimarkas Excellent. Training Proxmox ini baru ada lagi setelah libur lebaran. Meskipun sudah terbiasa sharing perihal Proxmox, namun pembahasan kemarin ada yang gagal. Yaitu simulasi Proxmox HA dengan menggunakan 2 node.
Biasanya, saya selalu melakukan ujicoba terlebih dahulu sebelum training dilakukan. Percobaan ini bagian dari validasi materi yang disampaikan sekaligus mencoba feature yang ada pada Proxmox terbaru. Kebetulan Proxmox 5.2 sudah release. Ujicoba tersebut sebenarnya sudah saya niatkan. Saya sudah meminta bantuan salah satu team Excellent untuk melakukan instalasi Proxmox pada 3 buah Intel Nuc Skull Canyon. PC ini memang biasa digunakan untuk simulasi training di Excellent. Digunakan untuk server ataupun desktop bagi peserta training.
Minggu pertama Agustus, banyak hal yang harus saya kerjakan. Lebih tepatnya karena suka menunda pekerjaan. Efeknya, minggu pertama Agustus ini saya marathon untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Yang pertama, adanya UAS dikampus yang dimulai dari tanggal 30 Juli – 04 Agustus 2018. Pada rentang tanggal tersebut, saya dan team Excellent hendak pergi ke Vietnam. Untuk menghadiri acaranya Zimbra dan bertemu Nguyen. Tentu Nguyen yang sudah dikenal. Karena banyak sekali yang namanya Nguyen di Vietnam sana 🙂 . Agenda ke Vietnam gagal. Karena saya memilih UAS 😀 . Yang kedua, adanya tugas dari dosen untuk menambah nilai tugas. Total ada 3 tugas. Dua Tugas diketik dan satu tugas ditulis. Untuk mengerjakan tugas ini, saya menginap 2 kali dimarkas. Selain karena koneksi internet yang dibutuhkan dan supaya lebih fokus juga, biasanya pak boss suka mengirim pesan via “Japri” apakah sudah makan atau belum. Jika belum, pak boss mentransfer sejumlah uang untuk membeli makanan. Namun saat itu, “japri” yang ditunggu tidak kunjung datang. Hahahaha. Akhirnya membeli pop mie saja secukupnya untuk cemilan. Yang ketiga adanya training Proxmox dimarkas Excellent.
Dari 3 hal yang harus dikerjakan diatas, tentu saya harus memilih yang mana yang menjadi prioritas. Dipilihlah UAS dan mengerjakan tugas dari dosen yang menjadi prioritas utama. Waktu yang berbatas dan sudah ditentukan jadwalnya menjadi pertimbangan. Untuk ujicoba Proxmox, menjadi prioritas terakhir. Jika masih sempat ujicoba ya bagus. Tidak sempat pun tidak masalah. Toh sudah beberapa kali training dan berjalan dengan baik.
Sikap terlalu percaya diri tersebut justru menjadi boomerang. Training hari pertama berjalan dengan baik. Selesai lebih kurang jam 16:00. Training hari kedua ada kendala ketika simulasi Proxmox HA apabila 2 node. Simulasi tersebut sukses dan aman di versi Proxmox sebelumnya. Namun tidak sukses di versi Proxmox 5.2. Ternyata hal tersebut dikarenakan adanya perubahan versi dan feature salah satu services. Saya lupa namanya. Yang jelas, minimal kebutuhan untuk HA adalah 3 node. Hal tersebut sudah dijelaskan pada Wiki Proxmox : https://pve.proxmox.com/wiki/High_Availability#_requirements. Namun untuk HA 2 node masih memungkinkan di versi sebelumnya. Untuk kebutuhan experiment saja. Tidak direkomendasikan untuk production. Training pun selesai ketika maghrib. Dengan hasil HA 2 node belum sukses.
Lamanya waktu training hari kedua dikarenakan rasa penasaran kenapa belum bisa HA 2 node. Berbagai skenario coba dilakukan. Oprek sana sini. Berharap menemukan formula yang pas. Pokoknya berasa ada yang mengganjal apabila belum bisa. Sepulangnya dari markas saya coba lagi simulasi di kontrakan. Menggunakan VM. Jadinya Proxmox Nested. Akhirnya HA berjalan dengan baik apabila menggunakan 2 node. Syaratnya harus benar-benar 2 node. Tidak boleh lebih. Kebetulan, simulasi yang dilakukan di markas menggunakan 3 node. Satu node dimatikan dan sisa 2 node. Jika 1 node lagi dimatikan, maka HA tidak bisa dan memicu 1 node yang lain melakukan restart otomatis. Inginnya adalah HA tetap bisa dan 1 node tersisa menghandle VM yang sudah dikonfigurasi HA.
Senin pagi, saya informasikan pada peserta training Proxmox perihal percobaan tersebut via email. Tanpa saya uji coba kembali apabila menggunakan mesin fisik secara langsung. Ketika diujicoba pada mesin fisik, ternyata hasilnya tetap gagal. Walaaah. Terlalu cepat saya menyimpulkan dan menginformasikan pada peserta. Setelah coba dan browsing sana sini, konfigurasi yang pas untuk Proxmox HA 2 node ditemukan. Kali ini benar-benar bisa. Konfigurasinya akan saya tulis pada blog. Sebagai pengingat dan catatan.
Percaya diri memang bagus. Terlalu percaya diri juga tidak bagus. Memang yang berlebihan itu tidak baik dan tidak bagus.