Tips Upgrade RAM pada Lenovo X230

Beberapa hari ini saya mendapatkan pertanyaan seputar upgrade RAM pada Lenovo X230. Pertanyaan tersebut datang melalui form contact : https://imanudin.com/kontak/ atau melalui email secara langsung. Untuk melakukan upgrade RAM ini sebenarnya cukup mudah bagi yang sudah tahu. Hehehe. Karena tinggal dicek versi RAM nya dan voltage yang digunakan. Bisa dicek secara langsung atau bisa juga dicek melalui website resmi laptop (Lenovo) yang digunakan.

Yang saya lakukan ketika hendak melakukan upgrade RAM adalah :

• Cek spesifikasi dari website resmi. Dengan melakukan cek spesifikasi dari website resmi, saya jadi tahu berapa slot RAM yang bisa dipasang. Dan berapa maksimum kapasitasnya. Berapa MHz nya dan voltagenya. Atau bisa juga cek dari website sejenis. Misalnya dari website CNET disini : https://cnet.co/2S6EtHQ.
• Cek secara langsung RAM yang saat ini digunakan. Dengan cara membuka langsung RAM yang sudah terpasang pada laptop. Kemudian amati tipenya, MHz nya, dan voltage nya
• Atau bisa juga menggunakan aplikasi. Jika menggunakan Linux, bisa coba cek spesifikasi RAM nya, maksimum slotnya dan maksimum kapasitas yang bisa diinstall. Panduan pengecekannya bisa dilihat disini : . Jika menggunakan sistem operasi lain seperti Windows, bisa gunakan aplikasi CPUZ

Lenovo yang saya gunakan saat ini saya beli dari Toko Online. Untuk spesifikasinya, bisa dilihat pada tulisan tips menambahkan harddisk mSATA SSD pada Lenovo X230.

Awalnya Lenovo yang saya beli hanya memiliki RAM 4 GB yang sudah terpasang. Masih ada sisa 1 slot lagi. Kebetulan, saya sudah punya RAM Corsair 8 GB dari laptop Fujitsu yang lama. Dari tipenya, RAM nya cocok dengan yang terpasang pada Lenovo. Yaitu RAM DDR3 SODIMM. Dicopotlah RAM tersebut dari Fujitsu dan dipasang pada Lenovo. Alhasil, RAM nya menjadi 12 GB.

Karena dirasa tanggung dan njomplang, saya putuskan untuk membeli RAM lagi dengan kapasitas 8 GB. Agar total kapasitas RAM yang terpasang nantinya menjadi 16 GB. Saya coba cari RAM dengan merek dan MHz yang sama. Corsair dengan code CMSO8GX3M1A1333C9. Ternyata, merek dan tipe RAM tersebut sudah cukup langka. Meskipun ada, harganya jadi mahal.

Saya coba cari merek lain di toko online. Dengan besaran dan tipe MHz yang sama. Alhamdulillah tersedia cukup banyak. Tapi ada yang aneh. Ada yang harganya murah dan ada yang harganya sedikit mahal. Apa sebenarnya yang membedakan harganya? setelah diselidiki, ternyata voltage yang digunakan. Harga yang lebih murah, menggunakan voltage 1.35V. Tipe ini biasanya ada tanda L nya. Misalnya DDR3L. L disini artinya Low Voltage. Dan tipe ini paling banyak digunakan untuk laptop-laptop terkini. Sedangkan yang biasa, tidak ada tanda L nya. Cukup DDR3 saja. Voltage nya 1.5V. Nah disini pentingnya informasi spek dari website resmi atau website sejenis.

Karena Lenovo X230 yang saya gunakan tipe lama, dan sudah adanya RAM DDR3 Corsair 8 GB yang terpasang adalah tipe DDR3 biasa, maka saya membeli RAM merek lain yang biasa juga. Tanpa ada embel-embel L nya. Saya juga mewanti-wanti pada penjual di toko online tersebut agar yang dikirimkan adalah yang biasa. Dengan voltage 1.5V. Ada juga referensi yang menyatakan bahwa tipe RAM DDR3L sama saja dengan tanpa L. Tipe L ini dapat otomatis menyesuaikan voltagenya. Tapi saya tidak mau ambil resiko. Saya tetap membeli RAM DDR3 biasa. Meskipun harganya sedikit mahal dari yang DDR3L.

RAM yang saya beli adalah “RAM DDR3 SODimm V-GeN 8GB PC10600/1333Mhz (Memory Laptop VGEN)”. Silakan cari tipe tersebut di toko online. Pasti banyak. Hehehe. Saya membeli tipe itu karena RAM Corsair yang sudah saya gunakan memiliki kecepatan 1333MHz. Dari harga juga masih terjangkau 😀

Adapun untuk memasangnya, cukup buka panel penutup RAM dibagian bawah dan pasang. Berikut contoh tampilannya

Dan ini adalah detail dari spesifikasi dan sistem operasi yang saya gunakan

Semoga bermanfaat 🙂