Cairan “Korea”?

Posted by

Cerita kali ini masih seputar kegiatan training dimana saya sebagai Instrukturnya. Jadi, setelah mengajar training inhouse salah satu instansi pemerintahan di daerah Jakarta, kegiatan training berlanjut kembali 2 hari kemudian. Kali ini kegiatannya diadakan di markas Excellent Premier Serenity. Sesuai dengan jadwal reguler yang telah di publish.

Training Zimbra yang diadakan di markas Excellent berlangsung 5 hari. Dari hari Sabtu – Rabu. Instruktur yang mengajar di hari Sabtu dan Ahad adalah Rizky Pratama. Dilanjutkan oleh saya dari hari Senin-Rabu.

Dihari Senin dan Selasa, kondisi saya kurang fit. Bisa dibilang cukup lumayan mengganggu ketika mengajar. Kebetulan waktu itu saya sakit flu. Sebenarnya, di hari Sabtu kondisi saya bisa dibilang cukup fit. Hari Sabtu saya jadikan hari untuk beristirahat setelah mengajar inhouse training Zimbra. Di hari Ahadnya, sudah ada agenda untuk menghadiri pernikahan salah satu team PT. Aktiva Kreasi Investama. PT. Aktiva Kreasi Investama adalah sister company dari PT. Excellent Infotama Kreasindo.

Di hari Ahad, team support berdiskusi kira-kira kapan waktunya dan dimana untuk berkumpul dan ciao ke lokasi pernikahan. Akhirnya disepakati untuk berkumpul di markas PS. Lalu berangkat ke lokasi pernikahan setelah selesai training Zimbra Fundamental dan Medium. Lebih kurang jam 16:00. Ok, Deal.

Di Kemang Pratama dimana tempat saya tinggal saat ini (di pinggirannya :D), tiba-tiba turun hujan yang cukup deras dan lumayan lama. Hujan turun kira-kira di waktu Dzuhur. Dan tiba-tiba juga badan saya merasa menggigil dan meriang saat itu. Panas dingin disertai dengan flu. Ternyata ada benarnya juga sebuah ungkapan yang menyebutkan “Hujan itu 1% air dan 99% nya kenangan”. Mungkin pada saat hujan tersebut, saya melamunkan beberapa kenangan yang lalu. Ahahahahaha. Oooh indahnya. Karena itu juga, mungkin saya menjadi meriang (merindukan kasih sayang 😀 ). Aah, kalo masalah puitis, saya jadi teringat dengan Fahri Skroepp. Cek aja disini untuk mendapatkan kata-katanya yang puitis : https://web.facebook.com/Fahri-Skroepp-109769973781190/ 😀 . Lihat saja beberapa postingannya dibawah ini

Lanjut ke topik 😀 . Karena kondisi yang kurang fit, akhirnya saya info ke team bahwa saya tidak bisa gabung karena kondisi badan sedang not delicious. Lalu lanjut istirahat dengan harapan besok Senin sudah cukup fit untuk mengajar.

Hari Senin pun tiba dan kondisi masih kurang fit betul. Khususnya flu. Dari hidung, cukup sering mengeluarkan cairan Korea yang bernama “Lee ho” (dibaca: leho). Didaerah tempat saya berasal, cairan yang keluar dari hidung ketika flu disebut “leho” (dalam bahasa Sunda). Saya curiga, sebenarnya kata ini berasal dari Korea yang diserap oleh masyarakat sekitar tempat saya berasal. Jika tulisannya dipenggal, terlihat seperti “Lee ho”. Kata Lee, sering digunakan oleh orang-orang Korea 😀 . Kemudian dijadikan kata yang dipakai sehari-hari.

Atau bisa jadi, sebenarnya kata tersebut berasal dari tatanan kerajaan Sunda (tanpa empire). Dimana kata tersebut diserap oleh Jepang ketika menjajah Indonesia dan dibawa ke Korea. Sepengetahuan saya, Korea juga pernah dijajah oleh Jepang 😀 . CMIIW

Jika anda belum percaya, masih ada nama-nama yang digunakan masyarakat Indonesia yang ke Korea-Koreaan. Contohnya nama “So Lee Hin”. Anda pasti sering mendengar nama ini 😀

Bagaimana? anda sudah cukup yakin dan tercerahkan? 😀

Ketika sedang mengajar, hal yang saya hindari adalah melihat langsung ke peserta saat itu. Khususnya ketika peserta mengajukan pertanyaan. Bukannya tidak sopan, saya hanya khawatir ketika melihat langsung ke peserta yang bertanya dan bertatap-tatap muka, cairan “Leho” tersebut keluar dari hidung 😀 . Dengan gagahnya keluar dan membentuk angka 11. Wkwkwkwk. Saya sih selow. Tapi perasaan peserta tidak ada yang tahu. Bisa saja nafsu makan langsung hilang seketika. Apalagi sebentar lagi jam makan siang 😀

Sumber : Google Image

Well. Akhirnya hari Senin dilalui dengan cukup lancar. Saya cukup sukses menjaga pandangan secara langsung ke peserta dan cukup sukses juga me-manage “cairan Korea” tersebut dengan tissue dan kantong kresek yang sudah disediakan dibawah meja 😀 . Begitu cairan Korea tersebut keluar, saya langsung usap dengan tissue dan buang bekasnya pada kresek dibawah meja tersebut. Hasilnya cukup lumayan. Hampir 1 kresek penuh 😀

Terlihat menyedihkan sih. Tapi hal tersebut jadi sebuah pengalaman dan kenangan tersendiri bagi saya. Jadi bagian dari hiruk-pikuk atau suka duka ketika mengajar training 😀

Perihal “Lee Ho” dan “So Lee Hin”, anda jangan terlalu serius menanggapinya. Tulisan diatas hanyalah cocoklogi semata 😀

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.