Salah satu pembahasan pada materi training mastering Zimbra adalah pembatasan pengiriman email. Dengan cara masing-masing user dibatasi maksimal 200 email perjam misalnya. Cara tersebut sebagai upaya mencegah adanya spamming dari internal server. Khususnya kiriman ke internet. Benefit dari membatasi kiriman tersebut adalah IP public diharapkan aman dari blacklist beberapa RBL apabila ada banyak kiriman email spam dari user yang bocor. Antrian email akan banyak tertahan karena Jatah pengiriman email sudah terpenuhi.
Namun dengan diterapkannya rule tersebut, ada beda perlakuan antara kiriman email dari webmail dan kiriman dari email klien (port 465 atau 587). Kiriman email dari webmail, akan dihitung 2 kali. Sedangkan kiriman email dari email klien, akan dihitung 1 kali. Hal tersebut dikarenakan adanya pengecekan PolicyD sebanyak 3 kali. Pada bagian smtpd_sender, smtpd_recipient dan smtpd_end_of_data.
Agar kiriman email dari webmail dihitung satu, hilangkan pengecekan PolicyD pada smtpd_recipient. Buka file smtpd_recipient_restrictions.cf
vi /opt/zimbra/conf/zmconfigd/smtpd_recipient_restrictions.cf
Hilangkan baris berikut
%%contains VAR:zimbraServiceEnabled cbpolicyd^ check_policy_service inet:localhost:%%zimbraCBPolicydBindPort%%%%
Tunggu beberapa menit. Zimbra akan melakukan otomatis reload terhadap perubahan. Jika belum berubah, bisa lakukan reload services Postfix (postfix reload).
Dengan dihilangkannya satu pengecekan, sekarang kiriman email dari webmail dihitung satu.
Permasalahan tersebut pernah terjadi di versi sebelumnya. Namun beda kasus. Kiriman email dari webmail dihitung satu. Kiriman dari email klien tidak dihitung. Hal tersebut justru berbahaya. Karena kebanyakan spamming berasal dari email klien yang terinfeksi virus. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menambahkan pengecekan policyd pada smtpd_sender. Tulisannya bisa dilihat pada artikel berikut : https://imanudin.com/2013/10/06/solved-policyd-not-working-with-email-client-port-465587/
Silakan dicoba dan semoga bermanfaat 🙂