Laptop Lenovo saya bisa hidup lagi. Setelah iseng coba dihidupkan pada tanggal 18 April 2019. Sebelum dibawa ke teman yang bisa service laptop. Di kampung halaman.
Agak aneh memang. Waktu diketahui matinya pun aneh. Laptop tersebut tidak bisa dihidupkan setelah saya pulang kuliah. Waktu itu Sabtu malam kalo tidak salah. Padahal, sebelum saya berangkat kuliah, laptop tersebut saya pakai dengan baik. Dan ketika dimatikan pun dalam keadaan shutdown normal. Bukan tiba-tiba mati begitu saja. Sepulang kuliah, saya coba hidupkan lagi dan tidak bisa.
Sebelum saya bawa ke tempat services, saya coba buka sendiri laptop tersebut. Siapa tahu karena RAM nya. Siapa tahu ada kabel-kabel yang kendor. Siapa tahu karena batrenya. Saya coba lepas batre dan nyalakan kembali hasilnya masih sama. Tidak bisa dihidupkan. Yasudah. Saya putuskan untuk dibawa ke tempat service terdekat.
Setelah dibawa dan dicek ke tempat service terdekat, hasilnya sama. Laptop tidak bisa dihidupkan. Harus dibawa ke tempat service pusat di Jakarta. Untuk biayanya cukup lumayan. Sekitar 650 ribu. Saya putuskan untuk diambil saja. Mau coba service ditempat teman. Di kampung halaman.
Ketika saya coba hidupkan lagi pada tanggal 18 April 2019, ternyata bisa. Alhamdulillah. Bukan main senangnya saya waktu itu. Karena laptop Lenovo yang mati misterius itu bisa hidup lagi. Bisa dipakai lagi. Termasuk ketika menulis artikel ini. Saya pakai laptop Lenovo x230 yang hidup lagi dari mati suri.
18 April 2019 adalah tanggal setelah bangsa Indonesia melakukan Pemilu serentak yang dilakukan pada tanggal 17 April 2019. Setelah pemilu tersebut, sosial media ramai dengan perbincangan seputar pemilu. Saya coba buka Facebook dan menemukan sebuah status yang cukup “ngena” menurut saya. Status tersebut ditulis oleh pak Ricky Elson. Beliau merupakan pencetus/pembuat mobil listrik di Indonesia. Ketika jamannya pak Dahlan Iskan sebagai Menteri. Saya cukup kagum pada beliau. Sekarang lebih banyak membantu masyarakat di Lentera Bumi Nusantara – LBN dan menjadi ANGONEERS yang cukup piaway. Angoneers. Plesetan dari Engineers. Sebutan untuk pengembala kambing dan Sapi 🙂 . Atau bisa disebut tukang angon 😀
Status tersebut menceritakan tentang sujud Syukur yang dicemooh. Sujud syukur yang dilakukan salah satu paslon. Sujud syukur karena pengakuan menang hasil dari survey internal yang dilakukan. Tapi bukan itu yang menjadi point status yang saya tangkap. Melainkan tulisan yang ini
Saya sendiri terenyuh…
Merenung sendiri.
Betapa banyak Momen momen kegembiraan yang saya dapatkan setiap saat dalam kehidupan ini,
Dan saya Sungguh jarang melakukan Sujud Syukur.
Saya juga merasakan hal yang sama. Terenyuh dan merenung sendiri ketika membaca status tersebut. Sungguh jarang saya melakukan sujud syukur. Terhadap apa yang diberikan sang pencipta kepada saya selama ini. Yang saya ingat, saya pernah melakukan sujud syukur ketika lulus dari MTS. Setelah menerima surat bahwa saya dinyatakan lulus. Itu juga sudah direncanakan. Karena saya membuka surat tersebut didalam mushola sekolah dan kemudian sujud Syukur. Setelah itu, rasanya saya jarang melakukan sujud syukur lagi.
Pada tanggal 19 April 2019, saya coba iseng lagi untuk menghidupkan laptop Fujitsu saya. Laptop yang pertama saya beli. Yang sudah mati cukup lama. Mungkin 2-3 tahun yang lalu. Laptop tersebut hendak saya bawa ke kampung untuk diservice di tempat teman. Sebagai pengganti laptop Lenovo x230. Yang rencana awalnya akan dibawa untuk diservice. Namun tidak jadi dibawa karena sudah bisa dihidupkan lagi.
Sepulang sholat jum’at, saya ambil laptop Fujitsu tersebut dan saya coba hidupkan. Alhamdulillah, ternyata bisa. Tentu saya sangat senang dan gembira sekali. Karena laptop yang sudah cukup lama dikarantina bisa dihidupkan kembali. Kemudian saya teringat tentang status sujud Syukur yang ditulis oleh pak Ricky Elson. Saya pun melakukan sujud syukur atas berkah tersebut. Alhamdulillah
Sekarang, laptop Lenovo dan Fujitsu saya bisa digunakan kembali. Bisa dihidupkan lagi. Saya pun mudik ke kampung halaman dihari jumat itu. Setelah sholat jumat. Tanpa membawa laptop untuk diservice yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Semoga kami menjadi pribadi-pribadi yang pandai bersyukur dan pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi yang lainnya.