Beberapa hari yang lalu, salah satu host server yang digunakan di datacenter mengharuskan emergency maintenance. Hal tersebut mengakibatkan salah satu server yang ada di atasnya harus dipindahkan ke dalam host lain. Kebetulan server tersebut adalah Zimbra Mail Server dan diinstall di atas VM. Proses pemindahan membutuhkan waktu kurang dari 1 jam. Setelah server Zimbra Mail […]
Beberapa server Zimbra yang pernah diinstall pada Ubuntu Server, akhir-akhir ini saya coba migrasikan ke Rocky Linux. Alasan pribadi pemindahan tersebut karena EoL yang ditawarkan oleh Rocky Linux cukup lama dibandingkan Ubuntu (non pro). Proses pemindahan yang dilakukan menggunakan metode rsync[1]. Metode tersebut pernah saya tulis juga di sini: Tips Migrasi Zimbra dari Sistem Operasi […]
Mulai dari versi 10.1.6, Zimbra memiliki kemampuan untuk membatasi ukuran email (termasuk attachment) peruser. Namun fitur ini hanya berlaku apabila menggunakan Webmail, Zimbra Desktop, dan Zimbra Connector for Outlook. Adapun jika menggunakan email klien seperti Thunderbird, maksimum ukuran email yang dapat dikirimkan sesuai dengan nilai pada Global Setting. Untuk konfigurasi pembatasan tersebut, berikut caranya: # […]
Mulai dari Zimbra versi 8.6, Zimbra Proxy wajib diinstall. Termasuk untuk instalasi Zimbra Single Server. Karena hal tersebut, maka akses webmail, pop ataupun imap akan melewati Zimbra Proxy (Nginx) terlebih dahulu. Untuk akses Zimbra Admin Console, tetap dapat diakses melalui port 7071. Jika Admin Console via Proxy diaktifkan, maka bisa diakses juga melalui port 9071. […]
By default, Zimbra memiliki limitasi menampilkan account pada menu Manage | Accounts via Zimbra Admin. Account email yang akan ditampilkan maksimal hanya 5000 account. Jika jumlah account sudah melebihi dari 5000, maka pada menu Manage | Accounts tidak akan menampilkan daftar user. Tampilan tersebut hanya akan menampilkan informasi The number of results to be displayed is over […]
