Pak, Kenapa Saya harus Belajar Pelajaran Tersebut?

Posted by

Pertama kali masuk kuliah ditahun 2017 di STMIK Bani Saleh, saya mengenakan pakaian yang cukup formal dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Mungkin gaya berpakaian saya tersebut dikarenakan posisi saya yang sudah bekerja dan terkadang ada kunjungan ke kantor klien yang “diharuskan” mengenakan pakaian formal dan sopan. Saat itu, saya mengenakan celana panjang bahan, baju batik dan spatu pantofel. Dilengkapi dengan “kumis” dan “janggut” yang lumayan tebal. Sedangkan teman-teman yang lain, mengenakan sepatu sneakers, kaos kerah dan celana jeans. Memang, kelihatannya waktu itu usia saya “sedikit” lebih banyak dibandingkan teman-teman 😀

Dosen pun datang dan langsung masuk pada kelas yang sudah ditentukan. Ruangannya sangat kecil dan tidak cukup untuk menampung mahasiswa yang cukup banyak. Dihari pertama kuliah, biasanya sih memang hampir semua mahasiswa masuk. Kebetulan, saya mengambil kelas karyawan/malam. Pak dosen langsung menulis pada papan tulis tentang nama beliau, gelar dan pengalaman kerja diberbagai negara. Dijelaskan lah satu persatu yang beliau tulis didepan. Bahasa Inggris beliau juga cukup fasih dan pengalaman kerja yang luar biasa di luar negeri seperti Arab Saudi, Thailand, UEA dan negara lainnya. Beliau sudah ke luar negeri di usia LK 25 tahun.

Tanpa membuang waktu, pak dosen langsung memberikan materi yang diajarkan dan dijelaskanlah pengertian dan cara hitungnya. Selesai menjelaskan, pak dosen memberikan kesempatan untuk bertanya pada mahasiswa. Dan sayapun langsung bertanya pertanyaan yang pernah diberitahu oleh pak boss Vavai ketika baru belajar sesuatu. “Pak, Kenapa Saya harus Belajar Pelajaran Tersebut?” tanya saya pada beliau.

Sumber gambar : unsplash.com

Beliau bersedia menjawab, namun didahului dengan menegur saya dikarenakan pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan apa yang sedang diajarkan/dijelaskan. Kebetulan, waktu itu beliau sedang menjelaskan apa itu sistem digital, konversi bilangan biner, desimal, oktal dan heksa. Memang sih pertanyaannya tidak ada kaitannya dengan yang dijelaskan, namun pertanyaan ini lumayan penting bagi saya. Hehehe

Beliau pun menjelaskan bahwa pelajaran sistem digital ini sangat penting dan sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaannya adalah jam tangan, jam dinding, sistem antrian counting up/down, lampu merah dijalanan, running text papan informasi, temperatur suhu dan tentu saja kaitannya dengan komputer nantinya. Selain itu, pelajaran tersebut juga harus dipelajari agar saya lulus nantinya dan bisa melanjut pada semester berikutnya. Jika tidak, saya harus mengulang pelajaran tersebut. Seloroh beliau menambahkan jawaban perihal pertanyaan saya tersebut.

Baiklah. Dari pertanyaan tersebut, saya sedikit paham kemana arah pelajaran tersebut nantinya dan apa yang akan dipelajari. Ya, pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang pernah diceritakan oleh pak boss “Vavai” disela-sela waktu briefing ataupun break time. Pertanyaan yang jika dirinci kurang lebih seperti ini :
– Kenapa saya harus mempelajari pelajaran tersebut?
– Apa manfaatnya?
– Bagaimana jika pelajaran tersebut tidak dipelajari?
– Kemanakah nantinya diaplikasikan?

So, pertanyaan berikutnya adalah, “dihabiskan untuk apa hidup saya?” usia setiap hari berkurang, namun kebaikan, manfaat dan amal harus bertambah setiap harinya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.