Review Training : What’s New On Proxmox VE 3.0

Posted by

PT. Excellent Infotama Kreasindo selalu rutin mengadakan training setiap bulan dan salah satu training yang diselenggarakan adalah Mastering Proxmox VE (iSCSI/NFS/DRBD Cluster & High Availability). Untuk bulan juni 2013, training Mastering Proxmox VE diselenggarakan pada tanggal 12-13 Juni 2013. Ada beberapa hal yang menarik ketika training berlangsung dikarenakan sistem operasi Proxmox VE yang digunakan versi terbaru dan baru saja dirilis.

Adapun review saya tentang training Mastering Proxmox yang diselenggarakan 2 hari kemarin

Cloning

Pada Proxmox VE 3.0 terdapat button cloning untuk melakukan clone pada VM baik dalam keadaan hidup maupun mati. Yang menarik pada feature ini adalah selain menduplikat VM, format disk yang digunakan sebelumnya dapat diganti dengan format disk yang lain pada saat akan melakukan cloning. Tentu saja feature ini menjadi nilai tambah untuk Proxmox VE karena sejatinya feature cloning ini berbayar apabila menggunakan VMware.

Convert to template

Selain feature cloning diatas, feature baru yang ada pada Proxmox 3.0 adalah Convert to Template. Feature ini memungkinkan menjadikan sebuah VM menjadi template yang mana apabila dibutuhkan dapat menggunakan image template tersebut untuk digunakan. Sama seperti Cloning diatas, feature ini juga berbayar apabila menggunakan VMware + membutuhkan vCenter juga untuk management-nya.

Storage Migration

Seperti pengumuman yang diumumkan di forum Proxmox oleh “Martin Maurer” pada link berikut : http://forum.proxmox.com/threads/14105-Updates-for-Proxmox-VE-3-0-including-storage-migration-(-quot-qm-move-quot-) bahwa adanya cool feature storage migration yang memungkinkan storage VM yang sebelumnya dapat dipindahkan pada storage yang lain. Misalnya dari storage local di migrate pada storage yang lain seperti NFS, ISCSI, DRBD, RBD dan lain-lain.

storage-migration

Snapshot

Sebenarnya feature ini sudah ada pada Proxmox VE 2.x namun baru kemarin dicoba pada saat training berlangsung (feature ini kelewat dan belum dicoba waktu itu :D). Feature ini merupakan salah satu metode backup yang paling top karena snapshot ini memungkinkan kita melakukan backup VM pada point tertentu. Misalnya saya hendak tune up/utak atik VM yang ada pada Proxmox. Sebelum diutak atik dilakukan snapshot, apabila pada saat tune up/utak atik tersebut saya mengalami masalah, maka saya dapat melakukan rollback pada posisi VM sebelum di tune up. Tentu menarik bukan? 😀

High Availability Proxmox tanpa Fencing Device

Feature HA sebenarnya sudah ada semenjak Proxmox versi 2.x namun belum sempat diuji coba waktu itu :D. Training kemarin merupakan uji coba feature HA pada Proxmox yang kedua kalinya 😀

Untuk melakukan simulasi HA pada Proxmox biasanya harus menggunakan fencing device dimana fencing device tersebut memonitor hidup tidak-nya host Proxmox. Apabila ada salah satu host Proxmox mati, maka fencing device tersebut akan memindahkan VM yang sudah dikonfigurasi HA pada host Proxmox yang lain. Tentu feature ini sangat penting untuk menghindari downtime terlalu lama pada VM yang ada.

Fencing device yang sudah di testing oleh Proxmox dapat dilihat pada link berikut : http://pve.proxmox.com/wiki/Fencing#List_of_supported_fence_devices. Saat ini Excellent belum memiliki salah satu fencing device yang ada dan menggunakan fencing by software dengan mengikuti panduan pada forum Proxmox : http://forum.proxmox.com/threads/8623-Proxmox-2-node-cluster-fencing-device. Meskipun menggunakan software, Alhamdulillah Proxmox dapat melakukan Online Fail Over apabila ada salah satu host Proxmox yang mati.

Resizing disks & Convert Image

Feature resize disks ini sudah saya uji coba pada Proxmox VE 2.3 untuk melakukan resize image KVM yang terlanjur dibuat dengan harddisk yang kecil. Salah satu syarat untuk resize adalah file image bermorfat qcow2 atau RAW sedangkan type image VMDK harus diconvert terlebih dahulu menjadi QCOW2 atau RAW

Point-point diatas merupakan review tentang Proxmox VE yang diujicoba baik pada saat Training maupun ngoprek :D. Tentunya masih banyak feature yang ada pada Proxmox ini yang dapat di eksplorasi lagi. Semoga ulasan/informasi ini bermanfaat bagi saya sendiri khususnya sebagai pengingat dan bagi rekan-rekan yang membutuhkan.

semoga bermanfaat 😀

3 comments

  1. mas ahmad nanya donk 🙂 ,

    Saya punya server Dell R710 sudah saya install proxmox pve 3.0. di dalamnya ada 2 NIC (nic1 dan nic 2) NIC1 sudah saya kasih ip untuk internal, sedangkan NIC2 saya mau kasih ip external untuk koneksi keluar (internet connection).
    Trus saya mau config itu semua termasuk routing dan ip tablenya gimana yah mas. Soalnya saya baca di modul training excellent ga ada caranya dan juga commandnya (saya masih baru kalo untuk linux) dan satu lagi cara ngetrunking ke VLAN-nya ? gimana yah mas caranya.
    untuk sementara saya pake storage local blum saya arahin ke NFS atau SAN.

    Thanks
    Goldvien

  2. Halo mas,

    Untuk konfigurasi network yang kedua bisa langsung lewat Proxmox Web Admin. Disana ada menu network, silakan ditambahkan dan disesuaikan saja. Untuk Trunking VLAN saya belum ngerti mas, jadi belum bisa jawab 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.